Doa Polos Seorang Anak Kecil
Kisah inspiratif tentang doa polos seorang anak kecil yang diselamatkan Tuhan tanpa kata-kata indah. Renungan rohani yang menyentuh tentang kuasa doa
Pada suatu hari yang tenang, seorang anak kecil berdiri di tepi sungai yang arusnya sangat deras. Ia hendak menyeberang, namun satu-satunya jembatan yang ada hanyalah beberapa potong bambu panjang yang melintang di atas sungai, tanpa pegangan, tanpa pengaman. Tapi seperti anak kecil pada umumnya, hatinya dipenuhi keberanian polos yang belum mengenal takut.
Dengan langkah kecilnya, ia berjalan di atas bambu itu, satu kaki di depan yang lain. Tapi malang tak dapat ditolak, ia pun terpeleset. Tubuh mungilnya terjatuh ke dalam sungai yang menghanyutkan. Ia tidak bisa berenang. Arus air terlalu kuat. Ia terombang-ambing, tak berdaya.
Di tengah kepanikan dan ketakutannya, anak tersebut teringat bahwa dia masih memiliki Tuhan yang dapat menolongnya. Maka dengan kepolosannya, dia pun berdoa,
“Tuhan Yesus, berkati makanan dan minuman ini. Amin.”
Itu saja.
Tidak ada kata-kata panjang. Tidak ada permohonan untuk keselamatan. Hanya doa polos, yang keluar dari hati seorang anak kecil.
Setelah berdoa, Tiba-tiba baju yang dikenakan anak tersebut tersangkut pada sebuah pohon yang tumbang di pinggir sungai itu, tubuhnya yang hampir hanyut tertahan. Orang-orang yang melihat pun segera datang menolong. Dan akhirnya anak tersebut selamat.
Tuhan menjawab doa itu. Bukan karena kata-katanya. Tapi karena hati yang mempercayakan segalanya kepada-Nya.
Kisah ini sederhana, namun menyimpan pelajaran yang begitu dalam. Bahwa doa bukan tentang seberapa indah kata-kata kita. Bukan juga tentang panjang pendeknya kalimat. Tapi tentang kesungguhan hati yang berserah.
Kadang kita berpikir Tuhan hanya akan mendengar ketika kita merangkai doa yang sempurna. Tapi sesungguhnya, sebelum kata-kata itu keluar dari mulut, Tuhan sudah tahu isi hati kita.
Ia hanya menunggu, kapan kita mau datang kepada-Nya dengan iman seorang anak kecil: polos, tulus, percaya penuh.
“Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.”Matius 6:7
🙏 Tuhan Yesus, ajar kami untuk berdoa seperti anak-anak. Tanpa takut, tanpa ragu, hanya percaya bahwa Engkau selalu mendengar. Amin.
1 comment