Ada banyak cara Tuhan berbicara kepada kita, salah satunya melalui kisah-kisah dalam Alkitab yang tak lekang oleh waktu. Salah satunya adalah kisah Nuh dan Bahteranya, sebuah kisah luar biasa tentang iman, keberanian, dan ketaatan di tengah ketidakpastian.
Bayangkan ini: Allah memerintahkan Nuh untuk membangun sebuah bahtera raksasa. Tidak ada hujan. Tidak ada banjir. Hanya perintah, dan sebuah janji. Tapi Nuh tidak mempertanyakan. Ia taat. Ia tidak memperdulikan cemoohan dari orang-orang. Ia hanya fokus dan percaya kepada Tuhan.
Dari cerita ini, kita bisa belajar begitu banyak hal tentang iman dan hidup berkeluarga. Berikut adalah pelajaran-pelajaran penting yang bisa kita renungkan:
- Jangan ketinggalan perahu.Keselamatan hanya untuk mereka yang masuk ke dalam bahtera. Bersama Tuhan, keputusan hari ini bisa menentukan hidup esok hari.
- Ingat: kita semua ada di perahu yang sama.Dalam keluarga, saat satu terluka, semua pun merasakan. Jangan egois, karena badai kehidupan hanya bisa dilewati dengan hati yang saling terhubung.
- Rancang hidupmu sebelum hujan turun.Nuh membangun bahtera jauh sebelum tetesan pertama turun. Begitu juga kita: bijaklah membangun masa depan sebelum badai datang.
- Jaga kesehatan dan tetap siap.Nuh tidak muda saat ia mulai membangun bahtera. Tapi ketaatannya tak terhalang usia. Siapa tahu, di usia 60-an nanti, Tuhan memberimu misi terbesar hidupmu?
- Abaikan suara sumbang.Orang-orang bisa saja menertawakan imanmu. Tapi jangan biarkan mereka menghentikanmu dari menyelesaikan apa yang Tuhan percayakan padamu.
- Bangun hidupmu di tempat yang tinggi.Naiklah lebih tinggi secara rohani, Bangunlah masa depan Anda di tempat yang tinggi.
- Jangan melangkah sendiri.Di bahtera, semua makhluk berpasangan. Hidup bersama pasanganmu, saling menopang dan melengkapi, adalah desain Tuhan untuk bertahan dalam badai.
- Jangan remehkan proses yang lambat.Bekicot masuk ke dalam bahtera, sama seperti cheetah. Hidup bukan tentang kecepatan, tapi tentang arah dan ketekunan.
- Ketika tekanan datang, ambil waktu untuk tenang.Kadang, yang kita butuh bukan solusi cepat, tapi jeda untuk mendengar suara Tuhan.
- Tuhan memakai yang sederhana untuk tujuan besar.Ingat, bahtera dibuat oleh seorang amatir yang taat. Titanic, oleh para profesional yang percaya pada kehebatan mereka. Apa yang membedakan? Kehadiran Tuhan. Bersama Tuhan, kita bisa membuat hal-hal besar.
- Pelangi datang setelah badai.Tak peduli seberapa gelap awan yang menggulung, jika Tuhan bersamamu, pelangi akan muncul. Selalu.
Ketaatan Nuh bukan sekadar soal membangun bahtera. Ia membangun kepercayaan mutlak kepada Allah dan itu menjadi warisan yang menyelamatkan generasinya.
Comments
Post a Comment