Di sebuah tanah yang keras dan tandus, di mana semak-semak duri tumbuh dengan garangnya, ada satu keajaiban kecil yang tak disadari oleh dunia. Seorang bunga putih mungil tumbuh dengan tekun, menancapkan akarnya dalam di tanah yang tak ramah.
Setiap hari, ia melihat sekeliling. Semak duri di kiri, semak duri di kanan. Mereka berduri tajam, berwarna hijau kelam, dan terlihat... kuat. Sementara dia? Hanya bunga putih kecil yang lembut, dengan kelopak yang rapuh dan warna yang "terlalu" polos.
Para semak duri menatapnya dengan pandangan aneh. Tidak ada yang mau berteman dengannya. Bahkan, beberapa dari mereka sering berbisik-bisik, "Kok dia bisa tumbuh di sini sih? Kan tidak sama dengan kita..."
Bunga putih kecil itu pun mulai merasa... salah. Salah tempat. Salah waktu. Salah takdir.
Percakapan yang Mengubah Segalanya
Suatu sore, ketika bunga putih sedang merenungi nasibnya, datanglah seekor kupu-kupu cantik yang biasa mengunjunginya. Kupu-kupu itu melihat wajah murung sang bunga.
"Kenapa kamu terlihat sedih, bunga putih?" tanya kupu-kupu dengan lembut.
Bunga putih menghela napas dalam-dalam. "Aku merasa tidak cocok di sini. Lihat, aku begitu berbeda dari semua yang ada di sekelilingku. Aku merasa... jelek. Tidak pada tempatnya."
Kupu-kupu terdiam sejenak, lalu hinggap di kelopak bunga putih dengan penuh kasih sayang.
"Tahu tidak, bunga putih? Justru karena kamu berbeda, kamu menjadi begitu berharga bagiku."
Bunga putih mengangkat kepalanya, bingung. "Maksudmu?"
"Kamu tahukan," kupu-kupu melanjutkan sambil tersenyum, "setiap hari aku terbang mencari nektar. Di tengah dunia yang penuh dengan duri-duri tajam ini, hanya kamu yang memberiku kehidupan. Hanya kamu yang memberiku makanan. Hanya kamu yang memberiku harapan bahwa masih ada keindahan di dunia yang keras ini."
Mata bunga putih mulai berkaca-kaca. "Benarkah?"
"Sangat benar. Kamu adalah mukjizat kecil, bunga putih. Kamu adalah bukti hidup bahwa Tuhan masih peduli dengan dunia ini. Lewat kamu, Dia menunjukkan bahwa keindahan bisa tumbuh di mana saja, bahkan di tempat yang paling tidak mungkin."
Ketika Mata Hati Terbuka
Untuk pertama kalinya, bunga putih melihat pantulan dirinya di tetesan embun pagi. Ia melihat kelopak-kelopak putihnya yang bersih, indah, dan bercahaya. Ia melihat betapa kontrasnya keindahan itu dengan kerasnya lingkungan di sekitarnya.
Dan untuk pertama kalinya, ia mengerti.
Ia tidak salah tumbuh di sini. Ia tidak salah menjadi berbeda. Ia ada di sini justru karena dunia membutuhkan keindahannya. Perbedaannya bukan kelemahan, melainkan kekuatan.
Refleksi untuk Jiwa Kita
Sahabat, pernahkah kamu merasa seperti bunga putih itu? Merasa terlalu berbeda, terlalu "aneh", terlalu tidak cocok dengan lingkunganmu?
Mungkin kamu yang satu-satunya yang tidak mengikuti arus. Mungkin kamu yang satu-satunya yang masih memegang teguh nilai-nilai imanmu di tempat kerja. Mungkin kamu yang satu-satunya yang memilih jalan hidup yang berbeda dari teman-temanmu.
Dan mungkin, seperti bunga putih itu, kamu sering bertanya-tanya: "Kenapa aku harus berbeda? Kenapa aku tidak bisa seperti yang lain saja?"
Tapi tahukah kamu? Perbedaanmu itu adalah hadiah dari Tuhan. Seperti bunga putih yang menjadi sumber kehidupan bagi kupu-kupu, kamu pun diletakkan di tempatmu yang unik untuk menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarmu.
Ketika semua orang berlari mengejar duniawi, kamu yang tetap berdoa menjadi pengingat bahwa Tuhan masih ada. Ketika semua orang berkata kasar, kamu yang berkata lembut menjadi penyejuk hati. Ketika semua orang putus asa, kamu yang tetap percaya menjadi pembawa harapan.
Jangan pernah merasa salah karena kamu berbeda. Tuhan tidak pernah salah dalam menempatkan anak-anak-Nya.
Doa Syukur
"Ya Tuhan, ampuni kami yang sering merasa tidak cukup baik karena berbeda dari orang lain. Terima kasih karena Engkau menciptakan kami unik dengan tujuan yang indah. Bantu kami untuk melihat diri kami dengan mata-Mu, bukan dengan mata dunia. Pakai perbedaan kami untuk menjadi berkat dan harapan bagi sesama. Dalam nama Yesus, amin."
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Yeremia 29:11


Comments
Post a Comment