Menemukan Keindahan dalam Lambatnya Langkah Keong



Suatu hari, Tuhan memberiku tugas yang terdengar aneh: mengajak seekor keong berjalan-jalan di taman.

Lucu, bukan? Aku, manusia dengan dua kaki yang bisa berlari, harus menemani makhluk kecil yang merangkak pelan dengan seluruh tenaganya. Aku mencoba menariknya, mendorongnya, bahkan mendesaknya. Tapi keong tetaplah keong, bergerak perlahan dan konsisten.

Langit pun diam, tak memberi tanda kenapa aku harus melakukan ini.

Sampai pada satu titik aku hampir menyerah, kecewa, jengkel, dan lelah. Tapi pada saat itulah angin malam bertiup lembut. Aroma bunga tercium samar. Cahaya senja menerpa dedaunan, memunculkan keindahan yang sebelumnya tak kusadari.

Di situlah aku mulai mengerti.

Tuhan ingin aku memperlambat langkahku. Bukan untuk tersesat, tapi agar aku bisa melihat keindahan yang sering kulupakan. Dan melalui keong ini, Tuhan mengajarkanku untuk menikmati setiap detik dengan perlahan dengan penuh makna.

Keong yang awalnya kupikir menghambatku, ternyata hadir karena sebuah alasan. Seperti halnya dalam hidup, ada orang-orang yang masuk ke dalam perjalanan hidup kita. Beberapa membuat langkah kita terasa berat, sebagian membuat kita ingin menyerah, tapi semuanya punya peran.

Seseorang yang hadir dalam hidupmu hari ini, bukan datang tanpa maksud apa-apa. Teman yang bisa diandalkan, orang yang pernah kau cintai, bahkan mereka yang menyakitimu, semuanya membentuk cerita yang menjadikanmu siapa dirimu hari ini.

Kita belajar dari mereka. Kita mengerti arti sabar, makna pengampunan, pentingnya bersyukur, dan berharganya waktu. Kita belajar bahwa kadang, yang lambat justru membawa kita pada kedalaman yang tidak bisa dijangkau oleh langkah yang cepat.

Hidup bukan tentang siapa yang paling dulu sampai, melainkan siapa yang paling banyak melihat, merasakan, dan bersyukur sepanjang perjalanan.

Maka bersyukurlah untuk pertemuan, perpisahan, dan semua yang tertinggal di antaranya. Karena dalam setiap cerita, setiap tokoh yang datang dan pergi, Tuhan sedang menulis sesuatu yang indah.

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya…"
-Pengkhotbah 3:11

Comments