Pernahkah kamu makan bandeng presto? Ikan bandeng terkenal dengan duri-duri kecilnya yang menyulitkan. Tapi lewat proses tekanan tinggi dalam pressure cooker, tulangnya menjadi lunak dan dagingnya tetap lezat—bahkan lebih nikmat. Semua itu terjadi bukan karena bandengnya berubah, tapi karena ia melewati tekanan yang tepat, pada waktu yang cukup.
Bukankah hidup kita kadang seperti ikan bandeng? Kita punya bagian-bagian dalam diri yang keras—kesombongan, ketakutan, kepahitan, luka batin, atau keinginan yang tak terkendali. Semua itu seperti “duri-duri” yang membuat kita sulit untuk hidup utuh dan memberi kebaikan bagi orang lain.
Lalu Tuhan, Sang Ahli Hidup, membawa kita masuk ke dalam “pressure cooker” kehidupan—situasi yang menekan, masalah yang datang bertubi-tubi, kehilangan yang berat, atau proses panjang yang melelahkan.
Kita bisa saja bertanya, “Tuhan, kenapa aku harus melewati semua ini?”
Tapi justru dalam tekanan itulah, Tuhan sedang mengubah kita. Bukan untuk menghancurkan, tapi melunakkan bagian yang keras. Dia tahu takaran tekanan yang tepat. Ia tidak akan membiarkan kita hancur, tapi justru sedang membentuk sesuatu yang baru dalam diri kita.
Bukan kebetulan jika kamu sedang ada dalam musim penuh tekanan. Bisa jadi, Tuhan sedang menyiapkan sesuatu yang lebih baik: hati yang lebih lembut, karakter yang lebih sabar, dan iman yang lebih kokoh.
Jadi, saat hidup terasa seperti “direbus dalam tekanan,” jangan menyerah. Pegang erat pengharapan. Izinkan proses itu bekerja. Karena pada akhirnya, kamu akan keluar lebih utuh, lebih bijak, dan lebih siap untuk menjadi berkat.
“Saudara-saudara, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.”-Yakobus 1:2
Comments
Post a Comment