Setiap musim memiliki keindahannya sendiri
"Pak, kenapa hidup saya terasa begitu berat? Seperti tidak ada jalan keluar..."
Pernahkah kamu merasa seperti sedang terjebak dalam musim dingin yang tak kunjung usai? Saat setiap hari terasa berat, mimpi-mimpi mulai pudar, dan harapan seolah menguap begitu saja. Jika iya, kamu tidak sendirian. Hari ini, aku ingin berbagi sebuah cerita sederhana yang pernah mengubah cara pandangku tentang masa-masa sulit dalam hidup.
Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang ayah bijaksana bersama keempat anaknya. Suatu hari, sang ayah memanggil anak-anaknya satu per satu. "Nak, aku ingin kamu pergi ke hutan dan lihat pohon pir besar di ujung sana. Ceritakan padaku seperti apa pohon itu." Tanpa mereka sadari, sang ayah mengirim setiap anak di waktu yang berbeda: si sulung berangkat di tengah musim dingin, anak kedua dikirim saat musim semi tiba, yang ketiga pergi di puncak musim panas, dan si bungsu melangkah saat musim gugur.
Ketika mereka berkumpul kembali, percakapan menarik pun terjadi:
Si Sulung: "Ayah, pohon itu mengerikan! Batangnya hitam, bengkok, dan seperti sudah mati. Tidak ada kehidupan sama sekali."
Anak Kedua: "Eh, tidak! Pohon itu indah sekali. Penuh dengan tunas-tunas hijau kecil yang menjanjikan. Seperti sedang bersiap untuk sesuatu yang besar!"
Yang Ketiga: "Kalian berdua salah. Pohon itu spektakuler! Dipenuhi bunga putih yang harum, seperti sedang merayakan kehidupan."
Si Bungsu: "Justru saat aku ke sana, pohon itu luar biasa! Ranting-rantingnya menunduk karena dipenuhi buah pir yang matang dan siap dipetik."
Sang ayah tersenyum hangat melihat perdebatan anak-anaknya. Dengan suara lembut, ia berkata, "Anak-anakku, kalian semua benar. Yang membedakan hanyalah waktu kalian melihatnya. Begitu juga dengan kehidupan - jangan pernah menilai seluruh hidupmu hanya berdasarkan satu musim yang sedang kamu jalani." Lalu ia melanjutkan dengan bijak, "Jika kamu menyerah saat musim dingin, kamu tidak akan pernah merasakan harapan di musim semi, keindahan di musim panas, atau panen di musim gugur."
Mungkin saat ini kamu sedang berada di musim dinginmu - karir yang stagnan, hubungan yang penuh masalah, kesehatan yang menurun, atau mimpi yang terasa mustahil. Tapi ingat, ini bukan akhir ceritamu. Seperti pohon pir yang terlihat mati di musim dingin, padahal di dalam batangnya kehidupan sedang mempersiapkan sesuatu yang luar biasa. Akarnya sedang menguat, getah kehidupan sedang berkumpul, dan energi sedang disimpan untuk ledakan kehidupan di musim berikutnya.
📖 Pengkhotbah 3:1
"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya."
Tuhan tidak pernah memandangmu berdasarkan satu musim kehidupanmu. Ia melihat keseluruhan cerita hidupmu - dari musim dingin hingga musim panen. Kamu berharga di mata-Nya, bukan karena pencapaianmu di musim panas, bukan karena produktivitasmu di musim gugur, tapi karena kamu adalah anak-Nya - di setiap musim.
Dalam menjalani masa sulit ini, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Pertama, berhenti membandingkan musim dinginmu dengan musim panas orang lain karena setiap orang punya timeline berbeda. Kedua, gunakan masa sulit ini untuk memperkuat akar - belajar hal baru, membangun karakter, mendekatkan diri pada Tuhan. Ketiga, seperti petani yang sabar menunggu panen, percayalah bahwa Tuhan sedang mengerjakan sesuatu yang indah dalam hidupmu. Keempat, kelilingi dirimu dengan orang-orang yang bisa mengingatkanmu tentang musim-musim indah yang pernah kamu lalui.
Jika hari ini terasa berat, ingatlah bahwa kegelapan malam tidak akan bertahan selamanya. Fajar pasti akan datang, dan bersama fajar itu, harapan baru akan menyinari hidupmu. Musim dinginmu tidak mendefinisikan siapa dirimu. Kamu bukan kegagalanmu, bukan masalahmu, bukan keterbatasanmu. Kamu adalah anak Tuhan yang sedang dalam proses menjadi versi terbaik dari dirimu.
Bertahanlah sebentar lagi, karena musim semi sedang dalam perjalanan menuju hidupmu. Seperti pohon pir yang sabar menunggu waktunya untuk berbunga dan berbuah, percayalah bahwa masa indahmu akan tiba pada waktu yang tepat. Tuhan tidak pernah terlambat, dan Dia tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian dalam musim apapun yang sedang kamu jalani.
🙏 Doa Hari Ini
"Tuhan, terima kasih karena Engkau melihat seluruh cerita hidupku, bukan hanya bab yang sedang kujalani saat ini. Beri aku kekuatan untuk bertahan di musim dingin ini, dan hikmat untuk mempersiapkan diri bagi musim-musim indah yang akan datang. Amin."
💭 Renungkan Hari Ini:
• Musim apa yang sedang kamu jalani saat ini?
• Apa yang bisa kamu persiapkan hari ini untuk musim berikutnya?
• Siapa yang bisa kamu bantu yang mungkin sedang mengalami "musim dingin" mereka?
Comments
Post a Comment